6 Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Peristiwa Beserta Contohnya

6 Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Peristiwa Beserta Contohnya - Pada pembelajaran sebelumnya tentang pengertian sejarah, telah dijelaskan jika sejarah diartikan sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi pada  masa lampau. Terdapat dua konsep penting dalam arti sejarah tersebut yaitu peristiwa dan masa lampau (waktu). 


Berkaitan dengan konsep sejarah yakni peristiwa dapat diajukan pertanyaan awal "Apakah semua peristiwa yang terjadi di masa lampau dapat disebut sebagai peristiwa sejarah". Seperti yang sobat ketahui jika peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau sangat banyak, dimulai sejak terbentukya bumi hingga kondisi bumi yang kita tempati seperti sekarang ini.

Peristiwa atau kejadian ada yang bersifat alamiah atau di luar kuasa manusia seperti bencana alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, kemarau panjang dan sebagainya. Selain itu ada pula peristwa yang bersifat insaniah atau berkaitan dengan manusia seperti imajinasi, pikiran, tindakan, perilaku, ilmu pengetahuan, hasil karya, kebudayaann, peradaban dan lain sebagainya.

Peristiwa sejarah yang kita ketahui saat ini hanyalah sebagian kecil dari peristiwa yang mampu ditangkap dan diabadikan oleh panca indera manusia. Karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh manusia, tidak sedikit peristiwa sejarah yang "hilang" bersama dengan berlalunya masa terjadinya peristiwa tersebut.

Baca Juga : 35 Arti Sejarah Menurut Para Ahli Luar dan Dalam Negeri

6 Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Peristiwa Beserta Contohnya

6 Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Peristiwa Beserta Contohnya

Berdasarkan gambaran di atas tidak semua peristiwa atau kejadian di masa lampau masuk dalam kategori peristiwa sejarah. Penjelasan di bawah ini akan membantu sobat untuk mengenali ciri-ciri peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah.

1. Peristiwa Sejarah Selalu Berkaitan dengan Kehidupan Manusia. 


Prof. A. Daliman, M.Pd dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Sejarah mengungkapkan sejarah sebagai peristiwa selalu berarti sejarahnya manusia. Peristiwa atau kejadian alam di masa lampau tidak dapat termasuk pengertian sejarah sebagai peristiwa. Umumnya peristiwa dalam sejarah ialah hal-hal yang menyangkut manusia atau lebih tepat tindakan dan perilaku manusia.

Ada ungkapan yang mengatakan jika sejarah adalah manusia itu sendiri. Ungkapan itu menjelaskan bahwa sejarah dibuat oleh manusia, fokus kajiannya berpusat pada kehidupan manusia dan yang membaca juga memanfaatkan sejarah adalah manusia itu sendiri.

Sejarah sebagai peristiwa menyangkut peran manusia baik sebagai objek maupun sebagai subjek dalam peristiwa sejarah dalam dimensi waktu dan ruang, yakni kurun waktu dan lingkungan alamnya.

2. Peristiwa Sejarah itu Serba-Obyek


R. Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah menjelaskan bahwa sejarah sebagai peristiwa adalah sejarah yang serba obyek, artinya sejarah itu kenyataan, kejadian, aktualitas yang benar-benar terjadi.  Sejarah serba obyek bergantung pada sumber sejarah.

Pengabdian sejarah serba obyek terdapat dalam sumber sejarah meskipun serba tidak sempurna. Seolah-olah sumber-sumber itu merupakan gudang bahan sejarah. Tanpa sumber sejarah tidak mungkin sejarah serba-obyek dapat ditangkap artinya.

Apa yang dikemukakan oleh Moh. Ali itu sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh Leopold Van Ranke jauh sebelumnya. Menurutnya, penulisan kembali peristiwa sejarah haruslah melalui serangkaian penyelidikan yang dilakukan secara kritis terhadap sumber sejarah (dokumen, bekas, kesan) untuk mewujukan kebenaran sejarah. Selain itu ia juga menekankan pada sejarawan untuk menghilangkan subyektifitas dan lebih mendahulukan sikap kritis (obyektifias) dalam proses penyelidikan terhadap sumber-sumber sejarah. 

3. Peristiwa Sejarah itu Bersifat Unik


Peristiwa sejarah memiliki ciri-ciri einmalig dan unik. Einmalig berarti sekali terjadi dan tidak akan pernah terulang kembali, Sedangkan sifat unik menunjuk sebagai peristiwa satu-satunya yang berarti tidak ada duanya. Oleh karena itu peristiwa sejarah selalu besifat khusus.

Sejarah mencatat telah terjadi banyak peristiwa revolusi di hampir seluruh negara yanga ada di bumi seperti Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, Revolusi Bolshevik, Revolusi Indonesia dan lain sebagainya. Apabila kita merujuk pada proses terjadinya revolusi di suatu negara maka dapat diperoleh kesamaan atau generalisasi dari beberapa revolusi tersebut.

Namun apakah di antara revolusi tersebut benar-benar merupakan peristiwa sejarah yang sama? Tentu saja tidak karena dari segi ruang dan waktu, pelaku, sebab hingga dampak dari revolusi itu berbeda-beda dan tidak akan pernah sama sekalipun di kemudian hari peristiwa itu terjadi kembali.

4. Peristiwa Sejarah Merupakan Peristiwa Perubahan


Sejarah mengenal pepatah "Apa yang terjadi hari ini adalah akibat dari apa yang telah terjadi pada masa lampau, sedangkan apa yang akan terjadi di masa depan adalah akibat dari apa yang terjadi di masa kini". Pepatah itu menegaskan satu konsep penting dalam sejarah yaitu kontinuitas, artinya antara satu peristiwa sejarah dengan peristiwa sejarah lainnya memiliki hubungan sebab akibat atau bisa dikatakan peristiwa sejarah itu terjadi tidak dengan sendirinya tetapi selalu ada penyebab yang mendahuluinya.

Di dalam kontinuitas itu, dari satu peristiwa sejarah akan mengalami perubahan menjadi peristiwa sejarah lainnya yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya. Contohnya peristiwa pembacaan proklamasi kemerdakaan Indonesia yang dilakukan oleh Soekarno Hatta pada tahun 1945. Sama-sama kita ketahui jika sebelum peristiwa proklamasi kemerdekaan, Indonesia masih dalam status sebagai negara jajajan Belanda dan setelah proklamasi kemerdekaan dibacakan, Indonesia telah menjadi negara merdeka secara de facto.

5. Peristiwa Sejarah Memiliki Arti Penting Bagi Kehidupan Manusia


Pada penjelasan di atas, telah disinggung jika peristiwa sejarah yang berhasil direkam dan diabadikan oleh manusia tidak semuanya dapat disebut peristiwa sejarah. Hal ini dikarenakan peristiwa itu tidak memenuhi unsur memiliki arti penting bagi kehidupan manusia. Untuk lebih memahaminya simak contoh peristiwa sejarah di bawah ini

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 adalah momentum yang sangat berarti bagi kehidupan rakyat Indonesia karena telah membebaskan mereka dari penjajahan bangsa kolonial Belanda bertahun-tahun lamanya. Dampak dari proklamasi kemerdekaan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Bandingkan dengan peristiwa ini : Ardi adalah salah satu siswa SMA Harapan Kita Bersama. Ardi adalah anak yang rajin belajar dan benar-benar mempersiapakan dirinya menghadapi ujian nasional. Saat pengumuman ujian nasional dibacakan, Ardi berhasil menjadi siswa SMA dengan nilai tertinggi di kotanya. Karena pencapaian dan prestasinya itu, Ardi diundang oleh walikota ke balai kota untuk memperoleh penghargaan dan berkesempatan bertemu dan makan bersama dengan walikota.

Pengalaman itu bagi Ardi sungguh sangat berarti dan tidak akan terlupakan olehnya karena tidak semua orang bisa mendapat kesempatan itu. Jika kita cermati dari segi dampak perisitwa tersebut hanya berlaku untuk diri Ardi sendiri tetapi tidak bagi orang lain. Bagi staf walikota, bertemu dan makan bersama Walikota adalah hal yang biasa terjadi dalam hidup mereka. Berdasarkan deskripsi itu maka pengamalan yang dimiliki ardi tidak dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah.

6. Peristiwa Sejarah itu Bersifat Abadi


Bersifat abadi dimaksudkan bahwa peristiwa sejarah telah terjadi di masa lampau dan tidak akan pernah kembali lagi. Artinya peristiwa itu tidak akan pernah mengalami perubahan sejak terjadinya hingga saat ini.

Jika ada dua atau lebih penulisan kembali terhadap peristiwa sejarah tertentu yang berbeda satu sama lainya, maka perbedaan itu terdapat pada sudut pandang dan gaya penulisan sejarawan dalam upanyanya menceritakan kembali peristiwa sejarah itu namun peristiwanya itu sendiri tetap sama.

Demikian yang dapat saya bagikan kepada sobat sejarah tentang 6 ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa beserta contohnya, dimana peristiwa sejarah dapat dikenali dari ciri-cirinya yaitu berkaitan dengan kehidupan manusia ,serba-obyek, unik, perubahan, arti penting, abadi. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di materi belajar sejarah lainnya.

Salam Historia.
LihatTutupKomentar