Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu Lengkap Beserta Penjelasannya.

Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu Lengkap Beserta Penjelasannya - Arnold J Toynbee (1889-1975), seorang sejawaran kelahiran Inggris melalui karya monumentalnya yang berjudul A Study of History mengemukakan satu teori penting yang ia beri nama Tantangan dan Tanggpan (Challenge & Response). Dalam teori itu Toynbee menjelaskan bahwa 21 pusat peradaban dunia lahir dari tanggapan (jawaban) manusia atas berbagai tantangan yang ada di alam.

Salah satu contohnya adalah peradaban Mesir Kuno yang muncul sebagai tanggapan manusia atas tantangan yang berasal dari rawa dan hutan belantara Sungai Nil. Andai kata pada waktu itu manusia tidak mampu memberikan tanggapan yang memadai atas tantangan alam, maka tidak akan ada kelangsungan hidup bagi manusia. Hal ini berlaku untuk seluruh peradaban yang muncul dan berkembang di seantero bumi.

Lantas apakah yang menjadi kunci keberhasilan manusia menjawab tantangan dari alam? Manusia seperti halnya makhluk hidup lainnya, dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri demi keberlangsungan hidupnya dan generasi penerusnya. Namun manusia bukanlah tumbuhan yang mampu memproduksi makanannya sendiri, sehingga manusia bergantung kepada alam untuk mendapatkannya.

Setiap manusia terlahir dikaruniai dengan akal dan pikiran yang dimilikinya. Melalui akal dan pikirannya, manusia senantiasa mengolah hasil interaksinya (dalam upaya memenuhi kebutuhannya) dengan alam sehingga lahirlah pengetahuan tentang alam. Namun pengetahuan saja tidaklah cukup untuk memberikan tanggapan yang memadai atas tantangan alam sehingga manusia berupaya mendapatkan sesuatu yang lebih tinggi dari pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan.

Peran Ilmu pengetahuan sangatlah besar sehingga setiap manusia senantiasa dituntut untuk mempelajarinya. Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan juga wajib untuk dipelajari. Namun apakah sejarah itu juga bisa disebut sebagai ilmu? Sejak awal abad ke 20 banyak ilmuwan yang mempertanyakan pengelompokan sejarah ke dalam cabang ilmu pengetahuan karena sejarah dianggap lebih cocok masuk dalam rumpun seni. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak sobat untuk mencari tau kebenaran sejarah sebagai ilmu.

Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu

Apakah Arti Pengetahuan dan Ilmu?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karya Poerwadaminta, pengetahuan mempunyai arti :
  1. segala sesuatu yg diketahui; kepandaian.
  2. segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran)
Sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yg disusun secara sistematis menurut metode-metode tertentu yg dapat dipergunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dalam bidang (pengetahuan) itu.

Perbedaan Pengetahuan dan Ilmu


Apakah pengetahuan dan ilmu itu sama? Tidak. Jika tidak, perbedaannya terletak di mana? Ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan tergolong ilmu pengetahuan.

Pengetahuan diperoleh manusia melalui interaksi panca inderanya dengan gejala-gejala yang terjadi disekitarnya baik hubungan manusia dengan alam ataupun manusia dengan manusia. Contohnya seperti saat sobat mendengarkan cerita proklamasi kemerdekaan Indonesia dari guru sejarah di sekolah. Setelahnya sobat akan mempunyai pengetahuan (informasi) jika pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka (tidak lagi dijajah bangsa lain).

Apakah pengetahuan tersebut merupakan suatu ilmu? Tentu tidak, karena pengeahuan itu bersifat parsial atau sebagian saja, sedangkan ilmu adalah kumpulan dari beberapa pengetahuan dalam bidang tertentu.

Perbedaan lainnya adalah dari cara memperolehnya. Pengetahuan didapatkan dengan cara spontan dan apa adanya, sedangkan Ilmu didapatkan melalui serangkaian metode ilmiah (penelitian).

Apa Syarat Sesuatu Dapat Dikatakan Sebagai Ilmu?      


Menurut Wikipedia, terdapat persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu, dimana persyaratan ilmu tersebut banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu alam yang sudah ada sebelumnya yaitu :

  1. Bersifat Objektif, artinya harus ada objek atau mungkin ada karena masih harus dicari keberadaanya. Kebenaran atas objek yang diteliti harus bersifat objektif dan bukan subjektif (tidak tercampur kepentingan si peneliti).
  2. Bersifat Metodis, dalam upayanya menemukan kebenaran yang objektif, diperlukan serangkaian metode ilmiah untuk menjamin kebenaran itu sendiri atau mengurangi terjadinya penyimpangan di luar penelitian.
  3. Bersifat Sistematis, tahapan-tahapan dalam upaya mencari, mengetahui, dan menjelaskan kebenaran harus teratur dan logis.
  4. Bersifat Universal, Kebenaran yang diperoleh nantinya harus bersifat umum (universal) artinya berlaku untuk bidang ilmu pengetahuan itu namun tidak berlaku untuk ilmu pengetahuan lainnya karena terdapat perbedaan objek yang diteliti seperti objek penelitian ilmu alam dan ilmu sosial. 

Klasifikasi Ilmu 


Berdasarkan objek yang diteliti, ilmu dapat digolongkan menjadi :

1. Ilmu Pengetahuan Alam


Secara harfiah ilmu alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.

Cabang - cabang ilmu sosial :
  • Astronomi
  • Biologi
  • Ekologi
  • Fisika
  • Geologi
  • Geografi
  • Ilmu bumi
  • Kimia

2. Ilmu Pengetahuan Sosial


Secara harfiah Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu.

Cabang - cabang ilmu sosial :
  • Antropologi
  • Ekonomi
  • Geografi
  • Hukum
  • Linguistik
  • Pendidikan
  • Politik
  • Psikologi
  • Sejarah
  • Sosiologi

3. Humanities (Ilmu Humaniora)


Ilmu Humaniora adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari apa yang diciptakan atau diperhatikan manusia (dipertentangkan dengan ilmu pengetahuan alam).

Cabang - cabang ilmu humaiora :
  • Bahasa
  • Sastra
  • Teologi
  • Filsafat
  • Ilmu Sejarah
  • Kesenian

Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu


Dalam pengertian sejarah, kita mengenal beberapa definisi sejarah seperti sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah dan satu lagi yaitu sejarah sebagai ilmu.

Untuk dapat memahami pengertian sejarah sebagai ilmu ada baiknya sobat mengenal pendapat para ahli terutama mereka yang mendukungnya seperti berikut :

Bury : History is science; no less, and no more

Sederhananya dapat diartikan sejarah adalah ilmu, tidak kurang dan tidak lebih. Pengertian tersebut memberikan penegasan bahwa sejarah masuk kategori ilmu namun tidak menjelaskan pengertiannya.

Berikutnya simak juga pendapat dari para ahlinya :

Carr : history is a continuous process of interaction between the historian and his facts, and unending dialogue between the present antd the past. 

Colingwood : Every historian would agree, i think that history is a kind of research or inquiry

Robin Wink berpendapat sejarah adalah studi tentang manusia, manusia dalam kehidupan masyarakat.

Beverly Southgate menyatakan sejarah adalah suatu studi masa lampau, suatu studi yang hasilnya secara ideal merupakan suatu penyajian masa lalu sebagaimana adanya. Sebagai suatu studi yang menampilkan suatu kenyataan; tidak hanya daat dinikmati adanya, tetapi juga secara moral berguna di dalam pengajaran. 

Beberapa pendapat ahli di atas mempunyai persamaan bahwa sejarah merupakan riset, penelitian studi. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa sejarah merupakan suatu oilmu yang memiliki metode yang objektif, artinya menghasilkan suatu kebenaran yang berdasarkan pada bukti yang memang benar-benar adanya.



Karakteristik Sejarah Sebagai Ilmu


Timbullah pertanyaan, apakah sejarah dapat dikatakan sebagai Ilmu? Untuk menjawabnya maka dibutuhkan pembuktian sejarah mempunyai persyaratan untuk dapat dikatakan sebagai ilmu. Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul penelitian sejarah berkata bahwa Sejarah sebagai ilmu dapat dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut:

Adanya Obyek Penelitian


Di awal postingan blog ini telah sedikit saya singgung jika obyek sejarah adalah kehidupan manusia di masa lampau dengan berbagai perubahannya tidak termasuk peristiwa alam. Obyek sejarah lainnya adalah waktu. Obyek-obyek penelitian itu membuat sejarah unik berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya.

Bersifat Empiris


Empiris? Artinya obyek penelitian sejarah itu dapat diamati, sedangkan obyek sejarah itu kehidupan manusia di waktu lampau yang peristiwanya pun sudah berlalu. Bagaimana mungkin? Memang harus diakui bahwa pengamatan obyek sejarah tidak dapat dilakukan sejarah secara langsung seperti halnya pada ilmu-ilmu alam. Yang masih bisa diamati adalah peninggalan dan pengalaman manusia pada masa lampau.

Memiliki Metode


Metode sejarah ada 4 tahapan, pengumpulan sumber sejarah, verikasi sumber sejarah, penafsiran kebenaran sumber sejarah, terakhir penulisan sejarah berdasarkan kebenaran sumber sejarah.

Sejarah Mempunyai teori


Sejarah memiliki teori-teori tersendiri mengenai kebenaran obyek penelitiannya yang dinamis. Karena tidak ada kebenaran yang mutlak dalam ilmu pengetahuan. Sehingga kebenaran sejarah siap diuji dan diverifikasi kembali dengan teori-teori baru dalam sejarah. 

Demikian yang dapat saya bagikan kepada sobat terkait materi Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Semoga sobat memetik manfaat dari penjelasan di atas.

Salam Historia.
LihatTutupKomentar